Rabu, 26 Mei 2010

My Devil Boyfriend

Pacarku baik, dia membantu aku untuk mandiri dan gak manja. Dia jarang sekali membantuku mengerjakan tugas ku, karena dia mau aku berusaha mencarinya agar aku tidak selalu bergantung pada orang lain. Dia jarang menjemputku saat aku pulang kampus, karena dia mau melihatku mandiri agar aku merasakan tantangan baru di jalan dengan pemandangan yang berbeda setiap harinya (kadang aku melihat orang lg d copet d dlm bis, aku bertemu orang gila, bertemu dengan “tangan-tangan jahil”, kemacetan yang tidak masuk akal, kegilaan para sopir bis, dan masih banyak lagi).

Pacarku jarang sekali memanjakan aku,dia cenderung cuek, malahan hampir seperti tidak peduli terhadapku. Dia begitu karena dia ingin pacarnya (aku) menjadi dewasa,tidak manja seperti anak kecil. Ketika aku sedang ngambek, dia tidak pernah membujuk ku supaya gak ngambek lg sm dia. Justru dia balik mendiamkan aku,sama sekali tidak ada sms ataupun telpon darinya. Akhirnya aku juga yang harus memulai untuk sms dia karena aku tidak tahan dengan perang dingin itu. Dan kalian tau bagaimana respon darinya?? Dia hanya bilang “udah selesai ngambeknya??”. Uuugghh!! Geregetan dengan sikapnya yang tidak peduli terhadapku, seperti tidak penting aku ini untuknya. Tapi aku yakin dibalik sikapnya yang seperti itu sebenarnya ia ingin menyadarkan aku bahwa aku ini sudah beranjak dewasa, tidak seharusnya aku bertingkah seperti anak kecil.

Pacarku Jarang mengatakan cinta padaku, jarang mengatakan rindu padaku,bahkan jarang mengeluarkan kata2 gombal yang biasanya di lakukan oleh para lelaki kepada kekasihnya.Mungkin pacarku pemalu. Dia berargumen bahwa dia tidak mau mengatakan itu sebagai sesuatu hal yang menjadi kebiasaan, karena akan menjadi lain rasanya jika hal itu jarang dilakukan. Dengan sedikit kesal karena tidak sependapat aku mengiyakannya. Hhhmmm,,tapii.. ya,perkataannya ada benar nya juga, terasa lain ketika dia tiba2 mengatakan sayang dan rindu padaku. Seperti pasangan yang baru saja jadian, hatiku terasa berbunga-bunga, bibir ku tak hentinya merekahkan senyumnya. I LOVE THE WAY YOU LOVE ME,DEAR J

Pacarku punya prinsip dalam dirinya, dia tidak mudah mengubah pendapatnya bila berbeda dengan orang lain. Pacarku keras kepala, sangat susah untuk di bujuk, di rayu, di rajuk,haah,, apalah itu sebutan untuk mempersuasifkan orang lain. Dia hebat, masih muda tapi sudah bisa mempertahankan apa yang dia rasa benar, dia tidak mudah terpengaruh orang lain. Aku bangga terhadapnya, aku bangga ounya oacar seperti dia. Aku suka sikapnya yang seperti itu.yaa,, walau kadang menyebalkan.Dia berusaha mengajarkanku untuk tidak plin-plan, supaya aku punya pendirian, tidak mudah terpengaruh lingkungan sekitar

Aku sempat ragu apakah pacarku benar-benar sayang padaku atau tidak. Sikapnya sungguh membuatku kesal,seringkali seperti itu. Dia egois, keras kepala, jail, tidak peduli , cuek. Tapi suatu hari dia membuat ku tercengang, aku terdiam, aku sama sekali tidak tau mau bicara apa. Di hari ketika umurku bertambah satu, dia mengirimkan aku sebuah pesan. Pesan yang sangat berkesan, sangat dalam, menyentuh hatiku, hingga aku meneteskan air mata. Dia tuliskan disana semua doa untukku yang tidak bisa aku sebutkan disini. Dia sangat menunjukkan perasaannya yang begitu sayang padaku. Walaupun dia cuek ketika aku bekeluh kesah dengannya,yang responnya hanya “oh” “emm” apa lah itu semua kata-kata yang mebuatku naik pitam, walaupun dia terlihat seperti tidak peduli terhadapku ternyata dia berbeda dengan yang aku pikirkan. Dia begitu mempedulikanku, dia ingat betul apa yang aku bicarakan dalam keluh kesahku, dia ingat apa yang aku ceritakan dalam keceriaanku. Semua rasa keraguanku akan cintanya itu hilang sekejap ketika aku membaca tulisan dalam pesannya. Tak bosan aku membacanya berulang kali. He’s got his own way to love me, reveal to me unfortunately, unlike the other guy. I’m lucky. I’m in love with my best friend. J