#4
Sempet lupa nama akun sm password blog ini pas mau curhat-curhat di blog. dan setelah ngutak-ngatik, akhirnya bisa jugaa kebuka... *huff... (⌣́_⌣̀)
Gw emang bukan psikolog anak, gw emang bukan seorang ahli bimbingan konseling, gw juga gak punya background tentang ilmu yang mempelajari tentang anak-anak. Tapi disini gw mendapat tempat untuk bebas mengutarakan pikiran gw. Jadi gw mencoba untuk numpahinnya disini tentang apa yang gw pikir ttg seorang anak kecil.
mungkin seorang anak (anak kecil) bisa merasakan ketegangan yang terjadi antara orang tuanya dengan orang lain. Jadi anaknya itu bertingkah nakal dengan orang lain tersebut.
mungkin kelakuan nakal anak kecil itu berasal dari rasa ketidak-nyamanan dia terhadap lingkungannya..
anak kecil memang belum mengenal masalah dan belum tau bagaimana cara mengatakan apa yang dia rasakan. Dia hanya dapat menunjukkan ketidak-nyamanannya itu dengan aksi (tingkah nakalnya itu).
Mungkin seperti aksi protes “hey, saya tidak nyaman”, “hey, saya tidak suka” tapi mereka tunjukan dengan sikap nakalnya.
Ketika seorang anak melihat orang tuanya terutama ibunya bersiteru dengan orang lain, pasti dia merasakan “kegalauan” dalam dirinya. Pasti dia ingin sekali membelanya. Yaah,, mungkin anak tersebut jadi ikut merasa apa yang dirasakan orang tuanya itu. Dan anak itu ingin membela orang tuanya, atau anak itu ingin menunjukkan protes bahwa dia tidak suka orang tuanya di “singgung” makanyaa anak kecil itu bersikap nakal.
Beginiii… sering kali ketika sedang bercerita tentang masa kecil, pasti saya selalu dibilang nakal, tukang usil, pokoknya selalu menjadi orang pertama yang membuat masalah. Entah saya suka mencubit duluan, atau apalah. Saya yang menjadi topic pembicaraan merasa terganggu karena sama sekali tidak ingat tentang semua hal-hal yang diceritakan itu.
Sebagai bentuk pembelaan diri, yaa saat itu pasti saya memiliki alasan kenapa saya berbuat seperti itu. Mengingat saya yang sekarang ini adalah tipe yang tidak pandai berbicara, tidak pandai membela diri, tidak pandai adu bacot, dan saya hanya memperlakukan seseorang sebagaimana mereka memperlakukan saya. Jadiii,, mungkin saat itu mreka duluan yang memulai, mereka duluan yang bersikap seperti itu terhadap saya, jadi saya memperlakukan mereka dengan hal yang sama..
Pada kenyataannya perasaan “kegalauan” saya yang saya rasakan karena ada “perseteruan” antara orang tua saya dan mereka, memang ada. Jadi saya pikir, saya tidak salah kalau saya bertindak nakal seperti itu. Yaah walaupun saya tidak tau apa penyebab adanya “perseteruan” itu. Namanya juga anak-anak. Pasti ada masa-masanya menjadi nakal, karena mereka tidak tau apa-apa, yang mereka pikir hanyalah main, main dan main, dan mereka sangat mencintai orang tuanya.
Tapi itu masa kecil. Dan saya yang sudah beranjak dewasa ini sedang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik suatu saat nanti. Ulat jelek yang nakal itu akan hilang dan berubah menjadi kupu-kupu yang indah, seolah menghilangkan kejelekannya dahulu ketika masih menjadi seekor ulat.
FYI: gw suka banget kalo udah ngomongin tentang anak-anak. Bagaimana cara men-treat seorang anak, gimana seharusnya cara mendidik anak yang benar dan lain sebagainya. Dan sebenernya juga, gw mau kuliah jurusan psikologi, nantinya gw akan pilih jurusan psikologi anak. Tapiiii.. ternyata waktu seleksi ujian masuk jurusan psikologi, gw gk masuk. Hahaaa.. yaudah, gw coba2 aja deh jurusan lain. Terjebaklah gw di komunikasi peminatan Public Relations, yang nggak pernah gw bayangin dan pikirkan apa itu PR.sapai gw hampir lulus pun, gw gk begitu minat. -,-
###
Malam adalah saat ketika kita bisa merenung dan berintropeksi diri. Suatu malam saya berpikir tentang diri saya, dan inilah hasilnya...
Intonasi bicara saya, sering kali menjadi masalah. Banyak orang sering salah paham karenanya. Mereka berpikir saya ini marah-marah & nyolot.
Suara saya memang pelan, dan jika saya sedikit mengeraskan suara, jatuhnya maksa dan kedengeran seperti sedang membentak.
Saya mencoba mengubah teknik berbicara menjadi seperti sedikit merajuk seperti anak kecil. Justru teknik itu membuat saya tidak didengar -,-
kalau sudah begitu, saya jadi kesal sendiri. Seringkali saya tidak didengar oleh lawan bicara saya.
Saya susah untuk serius, karenanya beberapa orang terkadang ragu dengan ucapan saya.ya, saya memang suka bercanda.
Saya senang bercerita. Sampai-sampai tidak ada hentinya saya berbicara dan bahkan sampai melebar kemana-mana, dan seringkali saya lupa apa inti dari cerita saya,lupa sebenarnya apa yang ingin saya sampaikan.
Saya terlalu ambil pusing omongan orang. Saya seringkali memikirkan hal-hal kecil yang sebenarnya kata orang tidak penting. Tapi entah menurut saya itu penting, karena dari hal-hal kecil dapat menyebabkan sesuatu menjadi besar. Satu contoh.Ketika seseorang berkata 'nyusahin gw aja sih lo' kata-kata itu selalu saya pikirkan. Saya selalu terngiang-ngiang dengan kalimat itu. Apakah saya memang begitu?? Sampai-sampai dia mengeluarkan kalimat seperti itu. Kemudian saya berpikir dan mengingat2 semua kejadian-kejadian yang menyangkut saya dengan orang itu. Saya berusaha mencari apa yang salah dengan saya.
Mudah tersinggung. Kata yang tepat untuk saya. Seringkali saya mendapat cap oon, lemot, lama nyambung dan kata-kata serupa makna lainnya. Iya, saya akui. Tapi coba kamu pikirkan, setiap saat kamu harus mendengar kalimat itu tertuju kepada kamu. Pasti kamu akan terusik. Apalagi ketika mood sedang kacau. Kalimat tersebut bagai api kecil yang menyulut seember minyak tanah. Itu salah satu contohnya.
Sering melihat ke belakang. Terbuai akan kenangan memang sulit dihindari. Apalagi jika itu adalah sebuah kenangan indah. Tapi apa jadinya jika kita terus berjalan di tempat karena kita sulit merelakan yang sudah lalu. Kalian dapat melihat saya. Ya, saya terjebak di ruang nostalgia. Entah, mungkin karena saya tukang menghayal, tukang melamun, jadi saya seringkali memutar kembali memori kenangan yang tersimpan di otak saya. Mudah saja jika saya ingin memberi contoh. Misal kemarin, ketika saya sedang membereskan kamar, saya menemukan sebuah buku diary, buku diary antara saya dan sahabat saya. Ketika melihatnya, saya tertegun dan menghentikan aktivitas yang semula saya kerjakan (membereskan kamar). Dan akhirnya pekerjaan saya tidak selesai karena saya asik memutar memori antara saya dan sahabat saya yang ada di dalam buku itu. Akibat lain dari kebiasaan saya memutar ulang memori yang sudah lalu adalah status saya yang sulit melanjutkan hidup yang ada sekarang (baca: move on) sehingga semua terbengkalai (termasuk skripsi saya) saya tidak berkembang. Saya masih sama seperti saya di 1 tahun lalu. Tidak ada yang berbeda, tidak ada kemajuan, mungkin sedikit perubahan; saya menjadi kacau.
Terkadang suatu benda dapat membuat kita memutar kembali kenangan yg ada di benda tersebut, wewangian, sebuah tempat, makanan, boneka, sebuah lagu bahkan mungkin sebatang lidi dapat melakukan itu. *km pasti menyetujui pernyataan saya*
Pelupa, kata yang tepat berikutnya untuk saya. Saya terkadang iseng melihat-lihat artikel di internet tentang kebiasaan pelupa ini. Banyak artikel berkata kebiasaan ini dapat disebabkan karena kurangnya waktu tidur (sehingga otak kurang istirahat), pola tidur yzng tidak menentu.
FYI. Tidur sangat penting bagi kesehatan otak dan dapat memulihkan ingatan kita. Karena saat tidur, otak kita merefresh kembali informasi-informasi yang telah kita terima. Saat kita tidur otak menyimpan semua informasi ke dalam folder2 di ingatan kita. Maka itu jika kita kurang tidur, kita jadi sering lupa, karena otak kita hanya diberikan waktu yang sedikit untuk menyusun informasi-informasi pada folder di memori otak kita. Saat me-refresh informasi itulah yang terkadang muncul di mimpi kita. Makanya kita sering memimpikan sesuatu yg sedang kita pikirkan, bermimpi sesuatu yang sudah terjadi sebelumnya. Dan justru orang yang tidurnya mengalami mimpi sebenarnya adalah orang yang tidurnya tidak nyenyak. Karena mereka telah berpikir terlalu berat sehingga ketika otak kita sedang me-refresh informasi, memori tersebut sampai terbawa ke alam bawah sadar kita. (ini salah satu contoh kebiasaan saya yg gemar bercerita, saya ingin bercerita ttg diri saya, skrg saya malah bercerita ttg otak. Benar kan? Meracau kemana2)
Ah, sudahlah. Daripada saya semakin ngawur, kita sudahkan saja tulisan ini. Sekian.
###
Bertemu pria tampan atau menarik di sebuah pesta kerap terjadi. Namun, banyak wanita yang merasa malu berkenalan terlebih dulu.
Bagaimana cara agar dia memperhatikan Anda tanpa terlihat terlalu agresif? Anda bisa membuatnya menoleh pada Anda dan menarik perhatiannya tanpa benar-benar berusaha.
Seperti dikutip dari Yourtango, untuk mendapatkan perhatian seorang pria Anda harus merasa nyaman dengan diri sendiri sebelum melakukan lima hal berikut.
1. Bersandarlah di tempat yang berada sekitar 10 meter darinya. Keluarkan aura dan daya tarik Anda.
2. Pandanglah dia saat menatap Anda. Tahan kontak mata selama tiga-lima detik. Lalu tersenyumlah padanya.
3. Bila ternyata Anda merasa gugup dan gemetar, biarkan saja. Jangan coba menyembunyikannya.
4. Sambil tetap tersenyum, pertahankan kontak mata selama 3-5 detik, lalu lepaskan kontak dan kembali pada aktivitas Anda. Lanjutkan kembali obrolan dengan teman, makan, atau apapun yang tengah Anda lakukan tadi.
5. Lupakan bahwa Anda telah berusaha menarik perhatiannya. Bila si dia tak menghampiri, berarti dia tak tertarik. Setidaknya, bukan untuk saat ini.
Agar menguasai teknik ini dan tetap terlihat santai, memang harus sering-sering mempraktekkannya. Cobalah menarik perhatian pria asing yang Anda temui, saat berbelanja, di kantor atau mana saja Anda berada.
sumber: http://id.she.yahoo.com/lima-tips-menarik-perhatian-pria-tampan-231411088.html
Hari ini tepat pukul 18.30 tadi, gw memutuskan untuk mandi sore karena badan udah lengket, rambut lepek, dan baunya badan gw melebihi pasar ikan. (yak.lebai..)
Okey, gw siapin baju, ambil anduk, bawa hape, setel musik.(yap, kebiasaan gw kalo lagi mandi adalah sambil dengerin musik dari hp)
Gw memulai ritual mandi. Pertama adalah keramas. Oke gw pencet botol tempat shampoo gw, gw gosok-gosok shampoo ke tangan, trus gw keramasan. Tapi kok gw berasa aneeeh gitu sama rambut gw. Kaya lengket-lengket keset gimanaa gitu. Oohh, mungkin karena shampoo nya kurang banyak. Gw tambahin lagi shampoonya, gw pencet2 lagi botol shampoo gw, gw gosok-gosok di tangan, trus gw keramasan (FYI:botol shampoo gw itu kaya botol sabun yg bisa diisi ulang itu lhoo,, yg dipencet2, nah gw beli botol shampoo ini di supermarket waktu gw lg jalan di mall. warnanya BIRU).
Hemm lumayan laaahh,, agak2 lembut sedikit rambut gw,, terus gw cuci muka, gw ambil sabun muka, gosok-gosok di tangan, trus gw usap-usap muka gw. Tahap pertama selesai, gw bilasan. IH!! KENAPA NIIIH RAMBUT GUWEE??!!! LENGKET BANGET! ANJIIRRR…. *gw panik! Panik tingkat dewa-dewi!* gw pake anduk, buka pintu kamar mandi, gw panggil-panggil kakak gw
“mbaaa,,,!! Mba ayuuu!!! Sini deh mbaa.. mba ayooooeeee…” *dengan nada panik*
#tuk tuk tuk.. mba ayu dateng#
“kenapa dek?” |
“mbaa,, kok rambut aku lengket gini siiihh… pegang deeh,, tuh, lengket kann,, kaya kena kaporit gituuuh” *nada panik campur mau nangis*
”eeeng,, mba ayu sih ngerasainnya basah”
“hheeemmmm,,, mbaa,, knapa nii rambut akuuu L”
“emang dek ririn pake shampoo apa?”
“pake D*ve yang daily shine, tp biasanya pake yg hair damaaage… Apa jangan-jangan shampoo nya palsu lagiii..!! *gw parno karena abis nonton investigasi tentang shampoo palsu yang dicampur sabun cuci mobil*”
“oooww,,, coba keramasin lagi, terus pakein conditioner.. lengket apa enggak”
Yaudah, gw tutup pintu, dan coba keramas lagi. Gw pencet botol yang sama, botol pink yang dari tadi gw pencet-pencet dan gw gosok-gosok isi cairannya untuk ditaro ke rambut gw (a.k.a untuk keramasin rambut gw). Terus gw bilas rambut gw, dan rambut gw tetep lengket gak jelas kaya abis berenang di air berkaporit. LAGI gw memanggil kakak gw.
“mba ayuuuuu…. Mbaaa……”
*dan nggak ada jawaban*
“mba aaaaayuuuuuu…..”
“mba ayu nya lagi kerumah sebelaaah” bude ngejawab panggilan gw yang gak terjawab daritadi
Hhhh…. Yasudah lah,, gw pasrah.. gw ambil conditioner, siapa tau dengan gw pake conditioner rambut gw jadi bener. Dan gw pun bilas rambut gw dengan air dingin dari shower langsung (karena gw berpikir ooh mungkin airnya kali ya, kecampur pembersih bak mandi jadi rambut gw keras lengket kaya gini. *soalnya tadi siang kamar mandinya abis di bersihin*)
Yaap,, rambut gw gk banyak berubah, Cuma jadi halus di bagian tengah ke ujung rambut, yang kena conditioner aja. Yaudah lah pikir gw. Coba deh besok keramas lagi dengan shampoo yang lain, kali aja gw enggak cocok sama shampoo nya.
Gw bener2 ngerasa nyesel mandi di sore itu. Padahal tadinya gak niat mau mandi sore (soalnya sejak gw jadi pengangguran *lulus belom kerja jg enggak* gw jd sering di rumah dan hanya mandi sekali dalam sehari. Males cyiiin.. hahaa)
Gw menggerutu sendiri aja. *aargghh,, coba tadi gw gak mandi!!* *iiissshh,, lengeeett!! Gimana klo rambut gw lengket terus kaya ginii?? Gimana kalo nanti rambut gw jadi botaak?!! Masa gw pake kerudung karena botak??!! Nanti,, nanti,, nanti,,,* (pokonya pikiran gw udah kemana-mana deh saking paniknya)
Okeh, gw udah selesai membilas rambut gw yang tadi gw conditioner-in. Tahap selanjutnya adalah sikat gigi dan sabunan. Sebenernya males ngelanjutin mandi lagi, tapi sayang banget udah basah kena air gini masa mandinya gak tuntas. Okeeeyy gw ambil sabun. Karena habis panic karena rambut, gw jadi sedikit nge-hang pas mau ambil sabun. Duh sabun yang mana ya.. oiya yang ini *sambil mencet botol pink berisi sabun. Terus gw sabunan dengan suasana hati yang bete*
DANGGG!!!! Oiyaaa!!! Daritadi gw mencet-mencetin botol yang ini!! Ini kan sabuunn!!! Jadi dari tadi gw panik-panik sendiri, heboh-heboh sendiri dan itu karena kesalahan gw sendiri!!
Jadiiii pemirsa sekalian. Alat mandi gw itu (shampoo dan sabun mandi) gw taro di sebuah botol yang bentuknya sama dan cuma berbeda warna. Awalnya gw Cuma iseng aja beli botol itu di supermarket (dalam hati gw pas ngeliat botol ini “lucu deh botolnya” dan gw pun membelinya) awalnya gw Cuma beli satu, yang warna biru. Besok-besoknya gw beli lagi warna pink. Yang biru untuk shampoo, dan yang warna pink untuk sabun. Mereka itu letaknya ada di pinggir bak mandi. Si pink bottle ada di paling pinggir (ke arah luar, yang lebih deket sama gw) dan si blue bottle ada di sebelahnya pink bottle (ke dalam, lebih dekat dengan sudut kamar mandi). AH RIBET! Nih gw kasih tauin aja fotonya, biar gk bingung..
Letak botol yang semestinya. (si pink ada di luar)
Letak botol yang salah karena kamar mandinya abis dibersihin (si biru ada di luar)
Entah kenapa sore itu gw mandi (mungkin) sambil ngelamun, bener-bener menikmati lagu banget. Asal aja deh pokonya. Biasanya klo shampoo-an itu pencet botol yang letaknya di dalam, dan sabunan di botol yang letaknya di luar.yaudah gw melakukannya seperti biasa. Tanpa mikir lg shampoo mana, sabun mana. Emang suka gitu kan?? Klo udah biasa kaya gitu, ya kita ngerjain sesuatu kaya gitu aja seperti yang biasa dilakukan. Dan gara-gara salah peletakan botol itu lah terjadi tragedi konyol kaya gitu. Heboh sendiri karena rambut gw keset gara-gara gw shampoo-an pake sabun! -____-
akhirnya gw pun mengulang ritual mandi gw. gw shampoo-an lagi dengan shampoo beneran -_-, gw ulang sekali lagi shampoo-annya, bilas, lalu gw pake conditioner, gw sikat gigi, dan selesai!
yaah setidaknya udah gak begitu parah deh lengket dan kasarnya rambut gw ini, karena sudah diberi shampoo yang benar -____-”